update-materi: Latihan Soal Matematika update-materi: Latihan Soal Matematika

Random Posts

ads

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot
Showing posts with label Latihan Soal Matematika. Show all posts
Showing posts with label Latihan Soal Matematika. Show all posts

Monday, January 1, 2018

Cara Mudah Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Aritmatika&Geometri Pada Soal SBMPTN 2018

January 01, 2018 0

Cara Mudah Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Aritmatika&Geometri Pada Soal SBMPTN 2018.

Mengingat Soal Barisan dan Deret selalu keluar mewarnai Soal SBMPTN dari tahun ke tahun, Bukan tidak mungkin pada SBMPTN tahun ini pun akan muncul tipe soal barisan dan deret.
Yuk kita intip seperti apa soal barisan dan deret yang senantiasa muncul tiap tahun ini.

1. Soal SPMB 2004

Jumlah suatu deret aritmatika adalah 20. Suku pertama deret tersebut adalah 8 dan bedanya -2. Jika banyaknya suku deret adalah n, maka n adalah ....
A. 4 atau 5
B. 4 atau 6
C. 4 atau 7
D. 5 atau 6
E. 5 atau 7

Penyelesaian
deret aritmatika dengan
Sn = 20
u1 = 8
b = -2

Sehingga
Sn = 20
Sn = n/2 (2a + (n - 1)b) = 20
n/2 (2.8 + (n - 1).(-2)) = 20 (kedua ruas dikali 2)
n(-2n + 18) = 40
2n2 - 18n + 40 = 0
n2 - 9n + 20 = 0
(n - 4)(n - 5) = 0
n = 4 atau n = 5


2. Soal SPMB 2005

Jika suku ke-8 deret aritmatika adalah 20, dan jumlah suku ke-2 dan ke-16 adalah 30, maka suku ke-12 deret tersebut adalah ....
A. 5
B. 2
C. 0
D. – 2
E. – 5

Penyelesaian
deret aritmatika dengan Un = a + (n - 1)b.
      U8 = 20
a + 7b = 20

    U2   +   U16        = 30
(a + b) + (a + 15b) = 30
    2a    +   16b        = 30
         a +   8b          = 15
         a + 7b + b      = 15
          20      +  b     = 15
                        b     = -5

U12 = a + 11b
      = a + 7b + 4b
      = 20 + 4(-5)
      = 20 - 20
     = 0



3. Soal SPMB 2006

Jumlah n suku pertama suatu deret aritmatik adalah Sn=3n2-2n. Jika suku ke-n deret ini adalah un, maka u3 + u5 =....
A. 20
B. 22
C. 38
D. 42
E. 46

Penyelesaian
Sn = 3n2 - 2n
S1 = U1 = 3.12 - 2.1 = 1
S2 = 3.22 - 2.2
U1 + U2 = 3.4 - 4
1 + U2 = 8
U2 = 7

b = U2 - U1 = 7 - 1 = 6

U3 + U5 = (a + 2b) + (a + 4b)
= 2a + 6b
= 2.1 + 6.6
= 2 + 36
= 38




Kok sepertinya mudah-mudah ya..., tidak jauh beda dengan soal UN.
Eitssss..., jangan salah!!!
Itu hanya beberapa soal yang sengaja saya ambil yang mudah-mudah saja, tapi yang sulit bin njelimet juga banyak. Misalnya pada soal yang akan saya berikan dibawah ini. Namun intinya kalian harus memahami konsep dasar barisan dan deret baik aritmatika maupun geometri. Sehingga..., bagaimanapun bentuk soal yang akan muncul di tahun 2018 ini, kalian akan tetap bisa mengerjakannya dengan mudah.


Berikut adalah beberapa macam soal Ujian masuk perguruan tinggi negeri mulai dari yang tingkat kesulitannya sedang sampai yang rumit...


6. Soal SPMB 2006

Suku tengah suatu deret aritmatika adalah 23. Jika suku terakhirnya 43 dan suku ketiganya 13, maka banyak suku deret tersebut adalah ……
A. 5
B. 7
C. 9
D. 11
E. 13

Penyelesaian
ut = 23
u3 = 13
un = 43

ut = 23 → a + un = 2ut
a + 43 = 2.23
a = 46 - 43
=3

u3 = 13 → a + 2b = 13
3 + 2b = 13
2b = 10
b = 5

un = 43 → a + (n-1)b = 43
3 + (n-1)(5) = 43
3 + 5n - 5 = 43
5n = 45
n = 9



7. Soal SPMB 2006

Jika log⁡(x2) + log⁡(10x2 ) + ⋯ + log⁡(109x2 ) = 55, maka x = ….
A. 1/10
B. 1/2
C. 1
D. √10
E. 2√10

Penyelesaian
log⁡(x2) + log⁡(10x2) + ⋯ + log⁡(109 x2 ) = 55
log⁡(x2 ) (10x2 )…(109 x2 ) = log⁡ 1055
10(1+2+⋯+9) x20 = 1055
1045 x20 = 1055
x20 = 1010
x = √10


8. Soal SPMB 2006

Jika suku ke-n suatu deret adalah u= 2(2x-n) , maka jumlah tak hingga deret tersebut adalah ….
A. 2(2x-2)
B. 2(2x-1)
C. 22x
D. 2(2x+1)
E. 2(2x+2)

Penyelesaian
un = 2(2x-n)
u1 = 2(2x-1)
u2 = 2(2x-2)




9. Soal SPMB 2006

Agar deret geometri tak hingga dengan suku pertama a mempunyai jumlah 2, maka a memenuhi….
A. -2 < a < 0
B. -4 < a < 0
C. 0 < a < 2
D. 0 < a < 4
E. -4 < a < 4

Penyelesaian
deret geometri tak hingga
suku pertama = a
S~ = 2

a = 2 - 2r
2r = 2 - a

Agar deret geometri memiliki jumlah, maka:
-1 < r < 1
-2 < 2r < 2
-2 < 2-a < 2
-4 < -a < 0
0 < a < 4





10. Soal SPMB 2004

Pada saat awal diamati 8 virus jenis tertentu, setiap 24 jam masing-masing membelah diri menjadi dua. Jika setiap 96 jam seperempat dari seluruh virus dibunuh, maka banyaknya virus pada hari ke-6 adalah ....
A. 96
B. 128
C. 192
D. 224
E. 256

Penyelesaian
Silahkan dicoba dulu ya, klo ada kesulitan silahkan komentar di kolom bawah


11. Soal SPMB 2007

Suku ke-3 suatu deret aritmatika adalah 11 dan suku terakhirnya 23. Jika suku tengah deretnya adalah 14, maka jumlah semua suku deret adalah
A. 90
B. 98
C. 100
D. 102
E. 110

Penyelesaian
Silahkan dicoba dulu ya, klo ada kesulitan silahkan komentar di kolom bawah



Read More

Thursday, April 2, 2015

Pembahasan Soal Komposisi Fungsi pada Soal UN

April 02, 2015 1

Pembahasan Soal Komposisi FUngsi yang sering keluar pada Soal UN.

Soal 1 - UN Matematika 2012

Diketahui fungsi f(x) = 3x − 1 dan g(x)=2x2-3. Komposisi fungsi (g o f )(x) = ....
A. 9x2-3x+1
B. 9x2-6x+3
C. 9x2-6x+6
D. 18 x2-12x-2
E. 18x2-12x-1

Penyelesaian:
f(x) = 3x − 1 dan g(x)=2x2-3
(g o f )(x) = g( f(x) )
= g(3x - 1)
= 2(3x - 1)2 - 3
= 2(9x2 - 6x + 1) - 3
= 18x2 - 12x - 1



Soal 1 - UN Matematika 2012

Diketahui fungsi f(x) = x + 3 dan g(x) = x2-2x-1. Komposisi fungsi (fog)(x) = ....
A. x2-2x+2
B. x2+2x-2
C. x2+4x+2
D. x2-4x+2
E. x2-4x-2

Penyelesaian:
f(x) = x + 3 dan g(x) = x2-2x-1
= f( g(x) )
= f(x2-2x-1)
= x2-2x-1 + 3
= x2-2x+2




Soal 1 - UN Matematika 2012

Diketahui fungsi f(x) = 2x + 1 dan g(x) = x2-2x+8. Komposisi fungsi (gof)(x) = ....
A. 4x2+7
B. (4x)2-7
C. (2x)2+4x-17
D. 2x2-4x+17
E. 2x2-4x-17

Penyelesaian:
f(x) = 2x + 1 dan g(x) = x2-2x+8
(g o f )(x) = g( f(x) )
= g(2x + 1)
= (2x + 1)2 - 2(2x + 1) + 8
= (4x2 + 4x + 1) - 4x - 2 + 8
= 4x2 + 7




Kumpulan Soal UN SMA 2012.


Read More

Thursday, March 12, 2015

Cara Mudah Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan

March 12, 2015 0
Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan


Dalam menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel bentuk pecahan, caranya hampir sama dengan menyelesaikan operasi bentuk pecahan aljabar. Agar tidak memuat pecahan, kalikan kedua ruas dengan KPK dari penyebut-penyebutnya, kemudian selesaikan persamaan linear satu variabel.


Contoh Soal 1

Tentukan penyelesaian dari persamaan

jika x variabel pada himpunan bilangan rasional.

Penyelesaian:
(kedua ruas dikalikan KPK dari 2 dan 5, yaitu 10)
2x – 20 + 20 = 5x – 5 + 20
2x = 5x + 15
2x – 5 x = 5x + 15 – 5 x
–3x = 15
(–3x) : (–3) = 15 : (–3)
x = –5
(kedua ruas ditambah 20)

(kedua ruas dikurangi 5x)

(kedua ruas dibagi –3)

Jadi, himpunan penyelesaian persamaan adalah {–5}.



Contoh Soal 2

Tentukan penyelesaian dari persamaan

jika x variabel pada himpunan bilangan rasional.

Penyelesaian:
(kedua ruas dikalikan KPK dari 2 dan 3, yaitu 6)
2x + 4 – 4 = 6x + 3 – 4
2x = 6x – 1
2x – 6x = 6x – 1 – 6x
–4x = –1
(–4x) : (–4) = (–1) : (–4)
x = 1/4 = 0,25
(kedua ruas dikurangi 4)

(kedua ruas dikurangi 6x)

(kedua ruas dibagi –4)

Jadi, himpunan penyelesaian persamaan adalah {0,25}.



Read More

Tuesday, March 10, 2015

Trik Mudah Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk Persamaan f(x)g(x) = f(x)h(x)

March 10, 2015 0
Trik Mudah Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk Persamaan f(x)g(x) = f(x)h(x) - Pada postingan sebelumnya kita telah mempelajari macam-macam bentuk persamaan eksponen dan cara menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1, bentuk af(x) = ap, bentuk af(x) = ag(x) dan bentuk af(x) = bf(x).

Postingan kali ini masih seputar cara menyelesaikan Persamaan Eksponen. Sengaja saya bahas secara terpisah, agar adik-adik dapat lebih mudah memahami perbedaannya.
Jika kemarin adik-adik sudah memahami cara menyelesaikan persamaan eksponen f(x)g(x) = 1 ; dengan f(x)≠g(x) . Kali ini kita akan mempelajari cara menyelesaikan persamaan eksponen yang berbentuk f(x)g(x) = f(x)h(x).
Bagaimana ya caranya???
Kok kelihatannya Tambah Rumit... Tambah Sulit... Bin Njelimet ya...??
Upssss..., Jangan khawatir adek-adek pasti bisa kok, yang penting adek-adek rajin mencoba dan latihan. Klo cuma baca dan melihat saja, ya pasti bakalan terasa susah. Percaya dehhh, kalian pasti BISA!!


Nahhhh... kita mulai saja ya. Simak baik-baik penjelasan berikut ini. Dannnn.... seperti biasa, jangan lupa bawa pensil dan kertas untuk mencoba setiap soal yang akan kakak bahas berikut. Karena dengan membaca dan melihat saja tidak akan membuat kalian jadi memahami materi ini.
Oke... SIMAK YA!!



Yang perlu diIngat!!!

Bentuk Persamaan f(x)g(x) = f(x)h(x)
Untuk nilai g(x) ≠ h(x). Himpunan penyelesaian bentuk eksponen tersebut diperoleh dari empat kemungkinan berikut :
  1. g(x) = h(x) karena bilangan pokok sudah sama maka pangkatnya harus sama.
  2. f(x) = 1 karena g(x) ≠ h(x) maka bilangan pokok harus bernilai 1 (satu) agar persamaan bernilai benar.
  3. f(x) = -1, dengan syarat g(x) dan h(x) harus sama-sama bernilai genap atau sama-sama bernilai ganjil.
  4. f(x) = 0, dengan g(x) dan h(x) masing-masing bernilai positif dituliskan g(x)>0 atau h(x)>0.





Kita mulai contoh soal dari yang paling mudah terlebih dahulu.

Contoh 1:

Tentukan penyelesaian dari persamaan eksponen x6x – x2 = x4x.

Penyelesaian:
     x6x – x2    = x4x

Kita analisa bentuk persamaan eksponennya terlebih dahulu. Dari persamaan diketahui bahwa:
f(x) = x
g(x) = 6x – x2
h(x) = 4x

PEMBAHASAN CONTOH 1
1. g(x) = h(x)
6x – x2 = 4x
x2 – 2x = 0
x(x – 2) = 0
x = 0 dan x = 2

Untuk x = 0, pangkat di ruas kiri yaitu g(x) dan pangkat diruas kanan yaitu h(x) akan bernilai 0, sehingga x = 0 bukan penyelesaian


2. f(x) = 1
x = 1

3. f(x) = –1 syarat g(x) dan h(x) harus sama-sama genap atau ganjil
x = –1


Untuk x = –1, nilai g(x) = 6x – x2 = 6(–1) – (–1)2 = –7 (ganjil) dan h(x) = 4x = 4(–1) = –4 (genap).
karena g(x) dan h(x) tidak sama-sama genap atau sama-sama ganjil maka x = –1 bukan penyelesaian

4. f(x) = 0 syarat g(x)>0 dan h(x)>0
x = 0

Untuk x = 0, nilai g(x) = 6x – x2 = 6(0) – (0)2 = 0, maka x = 0 bukan penyelesaian

Jadi penyelesaian dari persamaan x6x – x2    = x4x adalah x = 1 dan x = 2.





Contoh 2:

Tentukan penyelesaian dari persamaan eksponen (x – 2)x2 + 3x = (x – 2)2x + 6.

Penyelesaian:
Kita analisa bentuk persamaan eksponennya terlebih dahulu.
Persamaan (x – 2)x2 + 3x = (x – 2)2x + 6 merupakan persamaan eksponen bentuk f(x)g(x) = f(x)h(x) dengan :
f(x) = x – 2
g(x) = x2 + 3x
h(x) = 2x + 6

PEMBAHASAN CONTOH 2
1. g(x) = h(x)
x2 + 3x = 2x + 6
x2 + x – 6 = 0
(x + 3)(x – 2) = 0
x = – 3 dan x = 2




2. f(x) = 1
x – 2 = 1
        x = 3

3. f(x) = –1 syarat g(x) dan h(x) harus sama-sama genap atau ganjil
x – 2 = –1
       x = –1 + 2
       x = 1

Untuk x = 1, nilai g(x) = x2 + 3x = (1)2 + 3(1) = 4 (genap) dan h(x) = 2x + 6 = 2(1) + 6 = 8 (genap).
karena g(x) dan h(x) sama-sama genap maka x = 1 merupakan penyelesaian

4. f(x) = 0 syarat g(x)>0 dan h(x)>0
x – 2 = 0
        x = 2

Untuk x = 2, nilai g(x) = x2 + 3x = (2)2 + 3(2) = 4 + 6 = 10 dan h(x) = 2x + 6 = 2(2) + 6 = 10, maka x = 2 merupakan penyelesaian

Jadi penyelesaian dari persamaan (x – 2)x2 + 3x = (x – 2)2x + 6 adalah x = – 3, x = 1, x = 2 dan x = 3.






Contoh 3:

Tentukan penyelesaian dari persamaan eksponen (x2 + 3x – 4)x2 + 3x = (x2 + 3x – 4)2x + 6.

Penyelesaian:

Untuk contoh 3, silahkan dicoba dulu ya...
Jika kesulitan silahkan isi komenter dibawah.
Terima kasih










Baca Juga :


Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1
Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ap
Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ag(x)




Read More

Cara Mudah Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk Persamaan A{af(x)}2 + B{af(x)}+ C = 0

March 10, 2015 0
Cara Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk Persamaan A{af(x)}2 + B{af(x)}+ C = 0 - Pada postingan sebelumnya kita telah mempelajari macam-macam bentuk persamaan eksponen dan cara menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1, bentuk af(x) = ap, bentuk af(x) = ag(x) dan bentuk af(x) = bf(x).

Postingan kali ini masih seputar cara menyelesaikan Persamaan Eksponen. Sengaja saya bahas secara terpisah, agar adik-adik dapat lebih mudah memahami perbedaannya.
Jika kemarin adik-adik sudah memahami cara menyelesaikan persamaan eksponen af(x) = bg(x), yaitu persamaan eksponen yang memiliki bilangan pokok dan pangkat yang berbeda. Kali ini kita akan mempelajari cara menyelesaikan persamaan eksponen yang berbentuk persamaan kuadrat..
Bagaimana ya caranya???
Kebayang tidak adek-adek??


Nahhhh... kita mulai saja ya. Simak baik-baik penjelasan berikut ini. Dannnn.... seperti biasa, jangan lupa bawa pensil dan kertas untuk mencoba setiap soal yang akan kakak bahas berikut. Karena dengan membaca dan melihat saja tidak akan membuat kalian jadi memahami materi ini.
Oke... SIMAK YA!!



Yang perlu diIngat!!!

Bentuk Persamaan A{af(x)}2 + B{af(x)}+ C = 0
Untuk menentukan penyelesaian persamaan eksponen yang berbentuk persamaan kuadrat dapat dikerjakan dengan cara memfaktorkan, melengkapkan kuadrat sempurna atau rumus abc.






Kita mulai contoh soal dari yang paling mudah terlebih dahulu.

Contoh 1:

Tentukan penyelesaian dari persamaan eksponen 22x – 3 . 2x + 2 + 32 = 0.

Penyelesaian:
     22x    – 3 . 2x + 2  + 32 = 0
⇔ (2x)2 – 3 . 22 . 2x + 32 = 0
⇔ (2x)2 –   12 . 2x    + 32 = 0
Misalkan : y = 2x, maka persamaan (2x)2 – 12 . 2x + 32 = 0 akan menjadi
      y2 – 12y + 32 = 0
⇔   (y – 4)(y – 8) = 0
⇔  y – 4 = 0       y – 8 = 0
⇔        y = 4             y = 8

Ingat, tadi kita memisalkan y = 2x, maka
Untuk y = 4 ⇔ 2x = 4 ⇔ x = 2
Untuk y = 8 ⇔ 2x = 8 ⇔ x = 3

Jadi penyelesaian dari persamaan 22x – 3 . 2x + 2 + 32 = 0 adalah x = 2 dan x = 3





Contoh 2:

Tentukan penyelesaian dari persamaan eksponen 22x – 2x + 1 – 8 = 0.

Penyelesaian:
        22x – 2x + 1 – 8 = 0.
⇔ (2x)2 – 21 . 2x – 8 = 0
⇔ (2x)2 – 2 . 2x  – 8 = 0
Misalkan : y = 2x, maka persamaan (2x)2 – 2 . 2x – 8 = 0 akan menjadi
       y2 – 2y – 8 = 0
⇔   (y – 2)(y + 4) = 0
⇔  y – 2 = 0       y + 4 = 0
⇔        y = 2             y = –4 (TM)

Ingat, tadi kita memisalkan y = 2x, maka
Untuk y = 2 ⇔ 2x = 2 ⇔ x = 1

Jadi penyelesaian dari persamaan 22x – 2x + 1 – 8 = 0 adalah x = 1.


Contoh 3:

Tentukan penyelesaian dari persamaan eksponen 3x – 45 . 3–x – 4 = 0.

Penyelesaian:
        3x – 45 . 3–x – 4 = 0.      (masing-masing dikalikan 3x )
⇔ (3x)2 – 45 – 4 . 3x  = 0
⇔ (3x)2 – 4 . 3x  – 45 = 0
Misalkan : y = 3x, maka persamaan (3x)2 – 4 . 2x – 45 = 0 akan menjadi
       y2 – 4y – 45 = 0
⇔   (y – 9)(y + 5) = 0
⇔  y – 9 = 0       y + 5 = 0
⇔        y = 9             y = –5 (TM)

Ingat, tadi kita memisalkan y = 3x, maka
Untuk y = 9 ⇔ 3x = 9 ⇔ x = 2

Jadi penyelesaian dari persamaan 3x – 45 . 3–x – 4 = 0 adalah x = 2.






Baca Juga :


Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1
Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ap
Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ag(x)




Read More

Cara Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = bg(x) dengan MUDAH

March 10, 2015 0
Cara Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = bg(x) dengan MUDAH - Pada postingan sebelumnya kita telah mempelajari macam-macam bentuk persamaan eksponen dan cara menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1, bentuk af(x) = ap, bentuk af(x) = ag(x) dan bentuk af(x) = bf(x).

Postingan kali ini masih seputar cara menyelesaikan Persamaan Eksponen. Sengaja saya bahas secara terpisah, agar adik-adik dapat lebih mudah memahami perbedaannya.
Jika kemarin adik-adik sudah memahami cara menyelesaikan persamaan eksponen af(x) = bf(x), yaitu persamaan eksponen yang memiliki bilangan pokok yang berbeda namun pangkatnya sama. Kali ini kita akan mempelajari cara menyelesaikan persamaan eksponen yang bilangan pokok dan pangkatnya berbeda atau tidak sama (af(x) = bf(x)).
Bagaimana ya caranya???
Kebayang tidak adek-adek??


Nahhhh... kita mulai saja ya. Simak baik-baik penjelasan berikut ini. Dannnn.... seperti biasa, jangan lupa bawa pensil dan kertas untuk mencoba setiap soal yang akan kakak bahas berikut. Karena dengan membaca dan melihat saja tidak akan membuat kalian jadi memahami materi ini.
Oke... SIMAK YA!!



Yang perlu diIngat!!!
Misalkan diberikan persamaan af(x) = bg(x) dengan a≤b ; a,b >0 ; a,b ≠1, dan f(x) ≠ g(x). Himpunan penyelesaian untuk bentuk persamaan eksponen tersebut dengan melogaritmakan kedua ruas, yaitu :

af(x) = bg(x)log af(x) = log bg(x)





Kita mulai contoh soal dari yang paling mudah terlebih dahulu.

Contoh 1:

Tentukan nilai x jika 3x – 1 = 2x + 4.

Penyelesaian:
PEMBAHASAN  CONTOH1
Cara 1 Cara 2
       3x – 1 = 2x + 4
⇔      log 3x – 1       = log 2x + 4
⇔      (x – 1) log 3  = (x + 4) log 2
⇔    x log 3 – log 3 = x log 2 + 4 log 2
⇔ x log 3 – x log 2 = 4 log 2 + log 3
⇔ x (log 3 – log 2) = log 24 + log 3
⇔          x (log 3/2) = log 16.3
⇔                         x = 3/2 log 48
         3x – 1 = 2x + 4
⇔   3x.3–1 = 2x.24
⇔     3x/2x = 24/3–1
⇔    (3/2)x = 16.3
⇔    (3/2)x = 48
⇔            x = 3/2 log 48





Contoh 2:

Tentukan nilai x jika 3x + 2 = 4x – 1.

Penyelesaian:
PEMBAHASAN CONTOH 2
Cara 1 Cara 2
       3x + 2 = 4x – 1
⇔      log 3x + 2       = log 4x – 1
⇔      (x + 2) log 3  = (x – 1) log 4
⇔    x log 3 + 2 log 3 = x log 4 – log 4
⇔ x log 3 – x log 4 = –2 log 3 – log 4
⇔ x (log 3 – log 4) = log 3–2 – log 4
⇔          x (log 3/4) = log 1/36
⇔                         x = 3/4 log 1/36
⇔                         x = 4/3 log 36
         3x + 2 = 4x  1
⇔   3x.32 = 4x.4–1
⇔     3x/4x = 4–1.3–2
⇔    (3/4)x = 1/(4.9)
⇔    (3/4)x = 1/36
⇔    (4/3)x = 36/1
⇔            x = 4/3 log 36




Contoh 3:

Jika 32x + 3 = 4 maka nilai x = .....

Silahkan contoh ketiganya dicoba dulu ya...., jika ada kesulitan silahkan komentar dibawah.




Baca Juga :


Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1
Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ap
Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ag(x)




Read More

Bagaimana Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x)=b^f(x)

March 10, 2015 0
Cara Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = bf(x) - Pada postingan sebelumnya kita telah mempelajari macam-macam bentuk persamaan eksponen dan cara menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1, bentuk af(x) = ap dan bentuk af(x) = ag(x).
Jika kemarin adik-adik sudah memahami cara menyelesaikan persamaan eksponen af(x) = ag(x), yaitu persamaan eksponen yang memiliki bilangan pokok yang sama namun pangkatnya berbeda. Lalu bagaimana ya jika dibalik?? persamaan eksponennya yang memiliki bilangan pokok yang berbeda namun pangkatnya sama (af(x) = bf(x)).
Bagaimana ya caranya???
Kebayang tidak adek-adek??


Nahhhh... kita mulai saja ya. Simak baik-baik penjelasan berikut ini. Dannnn.... seperti biasa, jangan lupa bawa pensil dan kertas untuk mencoba setiap soal yang akan kakak bahas berikut. Karena dengan membaca dan melihat saja tidak akan membuat kalian jadi memahami materi ini.
Oke... SIMAK YA!!



Yang perlu diIngat!!!
Misalkan terdapat persamaan af(x) = bf(x), dengan a≠b ; a,b > 0 ; a,b ≠ 1. Himpunan penyelesaian persamaan eksponen tersebut dapat ditentukan dengan cara menyamakan f(x) dengan nol. Jadi dapat disimpulkan sebagai berikut :

af(x) = af(x)f(x) = 0



Kita mulai contoh soal dari yang paling mudah terlebih dahulu.

Contoh 1:

Tentukan nilai x jika 32x + 1 = 22x + 1.

Penyelesaian:
     32x + 1 = 22x + 1
⇔ 2x + 1 = 0
⇔       2x = – 1
⇔         x = – 1/2
⇔         x = – 0,5


Contoh 2:

Tentukan nilai x jika 53x – 6 = 93x – 6.

Penyelesaian:
        53x – 6 = 93x – 6
⇔    3x – 6 = 0
⇔          3x = 6
⇔          3x = 6
⇔            x = 6/3
⇔            x = 2


Contoh 3:

Jika 22x + 10 = 9x + 5 maka nilai x = .....

Penyelesaian:
       22x + 10 = 9x + 5
⇔   22x + 10 = 9x + 5
⇔   22(x + 5) = 9x + 5
⇔       4x + 5 = 9x + 5
⇔        x + 5 = 0
⇔               x = –5






Baca Juga :


Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1
Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ap
Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ag(x)




Read More

Cara Mudah Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = a^g(x)

March 10, 2015 0
Cara Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ag(x) - Pada postingan sebelumnya kita telah mempelajari macam-macam bentuk persamaan eksponen dan cara menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1 dan bentuk af(x) = ap.
Jika kemarin adik-adik sudah memahami cara menyelesaikan persamaan eksponen af(x) = ap, maka akan lebih mudah untuk memahami cara menyelesaikan persamaan eksponen af(x) = ag(x) ini.
Lalu bagaimana caranya???
Nahhhh... kita mulai saja ya. Simak baik-baik penjelasan berikut ini. Dannnn.... jangan lupa bawa pensil dan kertas untuk mencoba setiap soal yang akan kakak bahas berikut. Karena dengan membaca dan melihat saja tidak akan membuat kalian jadi memahami materi ini.
Oke... SIMAK YA!!



Yang perlu diIngat!!!
Misalkan terdapat persamaan af(x) = ag(x) dengan a>0 dan a≠1. Himpunan penyelesaian persamaan diatas dapat ditentukan dengan cara menyamakan persamaan pangkatnya. Jadi dapat kita katakan sebagai berikut :
af(x) = ag(x)f(x) = g(x)



Kita mulai contoh soal dari yang paling mudah terlebih dahulu.

Contoh 1:

Tentukan nilai x jika 22x + 1 = 2x + 5.

Penyelesaian:
     22x + 1 = 2x + 5
⇔ 2x + 1 = x + 5
⇔ 2x – x = 5 – 1
⇔         x = 4


Contoh 2:

Tentukan nilai x jika 54x – 3 = 52x + 7.

Penyelesaian:
        54x – 3 = 52x + 7
⇔    4x – 3 = 2x + 7
⇔  4x – 2x = 7 + 3
⇔          2x = 10
⇔            x = 10/2
⇔            x = 5


Contoh 3:

Jika 32x + 5 = 92x – 1 maka nilai x = .....

Penyelesaian:
       32x + 5 = (32)2x – 1
⇔   32x + 5 = 34x – 2
⇔   2x + 5 = 4x – 2
⇔ 2x – 4x = –2 – 5
⇔       –2x = –7
⇔           x = (–7)/(–2)
⇔           x = 3,5






Baca Juga :

Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1





Read More

Cara Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = a^p

March 10, 2015 0
Cara Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ap - Pada postingan sebelumnya kita telah mempelajari macam-macam bentuk persamaan eksponen dan cara menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1. Kali ini kita akan membahas dengan lebih mendalam cara menyelasaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ap pada berbagai macam soal, sehingga adik-adik dapat memahami bentuk persamaan eksponen ini.


Ingat!!!
Jika terdapat persamaan af(x) = ap, dengan a>0 dan a≠1. Himpunan penyelesaian bentuk persamaan eksponen diatas ditentukan dengan cara menyamakan pangkat ruas kiri dengan ruas kanan.

af(x) = apf(x) = p


Kita mulai contoh soal dari yang paling mudah terlebih dahulu.

Contoh 1:

Tentukan nilai x jika 2x = 8.

Penyelesaian:
     2x = 8
⇔ 2x = 23
⇔   x = 3


Contoh 2:

Tentukan nilai x jika 0,5x + 1 = 4.

Penyelesaian:
        0,5x + 1 = 4
⇔  (1/2)x + 1 = 22
⇔  (2–1)x + 1 = 22
⇔       2–x – 1 = 22
⇔       –x – 1 = 2
⇔               x = 2 – 1
⇔               x = 1


Contoh 3:

Jika 92x – 3 = 27 maka nilai x = .....

Penyelesaian:
         92x – 3 = 27
⇔ (32)2x – 3 = 33
⇔     34x – 6 = 33
⇔     4x – 6 = 3
⇔           4x = 3 + 6
⇔           4x = 9
⇔             x = 9/4
⇔             x = 2,25






Baca Juga :

Cara mudah menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1
Read More

Cara Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1

March 10, 2015 0
Cara Menyelesaikan Persamaan Eksponen Bentuk a^f(x) = 1 - Seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya, bahwa salah satu bentuk persamaan eksponen adalah af(x) = 1. Kali ini kita akan membahas dengan lebih mendalam cara menyelasaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = 1 pada berbagai macam soal, sehingga adik-adik dapat memahami bentuk persamaan eksponen ini.


Ingat!!!
Jika terdapat persamaan af(x) = 1 dengan a>0 dan a≠1, untuk menentukan himpunan penyelesaian bentuk persamaan tersebut gunakan sifat :

af(x) = 1 ⇔ f(x)=0


Kita mulai contoh soal dari yang paling mudah terlebih dahulu.

Contoh 1:

Tentukan nilai x jika 2x = 1.

Penyelesaian:
  2x = 1
⇔ x = 0


Contoh 2:

Tentukan nilai x jika 0,5x + 3 = 1.

Penyelesaian:
    0,5x + 3 = 1
⇔    x + 3 = 0
⇔          x = -3


Contoh 3:

Jika 32x + 6 = 1 maka nilai x = .....

Penyelesaian:
   32x + 6 = 1
⇔ 2x + 6 = 0
⇔       2x = –6
⇔         x = –6/3
⇔         x = –2


Contoh 4:

Jika 2x – 5 = 1 maka nilai x = .....

Penyelesaian:
    2x – 5 = 1
⇔ x – 5 = 0
⇔      x = 5



Contoh 5:

Tentukanlah peyelesaian dari persamaan eksponen 2x2 – 2x – 3 = 1 maka nilai x = .....

Penyelesaian:
    2x2 – 2x – 3 = 1
⇔   x2 – 2x – 3   = 0
⇔ (x + 1)(x – 3) = 0
⇔ x + 1 = 0       x – 3 = 0
⇔       x = –1           x = 3


Baca Juga:

Cara mudah menyelasaikan Persamaan Eksponen Bentuk af(x) = ap
Ringkasan Materi Fungsi Eksponen dan Logaritma
Read More

Tuesday, February 3, 2015

Contoh Soal dan Latihan Soal Deret Geometri

February 03, 2015 0


Agar kamu lebih memahami materi ini, pelajarilah contoh-contoh soal berikut.

Contoh Soal 1
Di sebuah kabupaten, jumlah penduduk pada 1 Januari 2008 adalah 50.000 jiwa. Jika tingkat pertumbuhan penduduk di kabupaten itu 10% per tahun, hitunglah jumlah penduduk di kabupaten itu pada 1 Januari 2018.

Penyelesaian:
Langkah 1
Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal.
Diketahui:


Ditanyakan: Jumlah penduduk pada 1 Januari 2018.
Langkah 2
Membuat model matematika dari masalah tersebut.
Misalkan, jumlah penduduk pada 1 Januari 2008 adalah
U
= 50.000 maka diperoleh model berikut.
= 50.000 + 0,1(50.000) (gunakan sifat distributif)
= 50.000 (1 + 0,1)
= 1,1 × 50.000

= 1,1 × 50.000 + 0,1(1,1 × 50.000) (gunakan sifat

= 1,1 × 50.000 (1 + 0,1)


Contoh Soal 2
Suatu deret geometri memiliki suku ketujuh 64 dan suku kesepuluh 512. Tentukan rasio (r), suku kelima (U5), dan jumlah delapan suku pertamanya (S8).
Jawab:
Diketahui U7 = 64 dan U10 = 512.
U7 = 64 → ar6 = 64 .... (1)
U10 → ar9 = 512 .....(2)

Subtitusikan persamaan (1) ke persamaan (2), diperoleh
ar9 = 512
ar6 . r3 = 512
64 . r3 = 512
r3 = 8
r = 2
Jadi, rasio deret geometri tersebut adalah 2.

• Dari persamaan (1) diperoleh :
ar6 = 64
a . 26 = 64
a = 1
Diperoleh a = 1, sehingga
U5 = ar4
= 1.24
= 16
Jadi, suku kelimanya adalah 16.



Jadi, jumlah delapan suku pertamanya adalah 255

Contoh Soal 3
Di suatu desa, jumlah penduduk pada tanggal 1 Januari 2007 adalah 10.000 jiwa. Jika tingkat pertumbuhan penduduk di desa tersebut 5% per tahun, tentukan jumlah penduduk di desa tersebut pada tanggal 1 Januari 2011.
Jawab:
Misalkan, jumlah penduduk pada tanggal 1 Januari 2007 (U1) adalah 10.000 dan tingkat pertumbuhan penduduk (r) adalah 5 % = 0,05.
• Jumlah penduduk pada tanggal 1 Januari 2008 adalah
U2 = 10.000 + (10.000 × 0,05) = 10.500 jiwa
• Jumlah penduduk pada tanggal 1 Januari 2009 adalah
U3 = 10.500 + (10.500 × 0,05) = 11.020 jiwa
dan seterusnya hingga diperoleh barisan sebagai berikut: 10.000, 10.500, 11.025, ...
sehingga a = 10.000
dan
r = 10500/10000 = 1,05

U5 = ar4
= 1.(1,05)4
= 12155,0625
Jadi, jumlah penduduk pada tanggal 1 Januari 2011 adalah 12.155 jiwa

Contoh Soal 4
Diketahui suatu barisan : x + 2, 9, x + 26. Tentukanlah nilai x agar barisan tersebut dapat disusun menjadi sebuah deret geometri.

Jawab:
Diketahui bahwa :
U1 = x + 2
U2 = 9
U3 = x + 26
Dengan menggunakan sifat dasar deret geometri maka : (Lihat macam-macam SIfat dasar deret Geometri)
U2 2 = U1 . U3
92 = (x + 2) (x + 26)
81 = x2 + 28x – 52
0 = x2 + 28x – 29
0 = (x – 1)(x + 29)
x = 1 atau x = –29
Jadi, nilai x = 1 atau x = –29


Contoh Soal 5
Dari suatu geometri, diketahui suku keenamnya 32 dan suku kesembilannya 256.
Tentukan:
a. rasio dari deret tersebut,
b. suku ketiga (U3) dari deret tersebut.
Jawab:
Diketahui: U6 = 32 dan U9 = 256
U6 . r3 = U9
32 . r3 = 256
r3 = 8
r = 2
Jadi, rasio deret tersebut adalah 2.


U3 . r3 = U6
U3 . 23 = 32
U3 . 8 = 32
U3 = 4
Jadi, suku ketiga deret tersebut adalah 4





Read More

Deret Geometri Tak Terhingga

February 03, 2015 0



Deret geometri tak hingga adalah deret geometri dengan |r| < 1. Jumlah S dari deret geometri tak hingga adalah

Rumus pada deret geometri berlaku juga untuk n tak terhingga.
Adapun untuk n tak terhingga terdapat dua kasus yang harus kalian perhatikan, yaitu:
Kasus 1
Jika –1 < r < 1, maka rn menuju 0. Akibatnya:

Deret geometri dengan –1 < r < 1 ini disebut deret geometri konvergen (memusat).

Kasus 2
Jika r < –1 atau r > 1, maka untuk n → ∞, nilai rn makin besar.
Untuk r < –1, n → ∞ dengan n ganjil didapat rn → –∞
Untuk r < –1, n → ∞ dengan n genap didapat rn → ∞
Untuk r > 1, n → ∞ didapat rn → ∞
Akibatnya,


Deret geometri dengan r < –1 atau r > 1 ini disebut deret geometri divergen (memencar)

Contoh Soal 1
1. Suatu deret geometri mempunyai suku ke-5 sama dengan 64 dan suku ke-2 sama dengan 8. Tentukanlah jumlah 10 suku pertama dan jumlah n suku pertama deret geometri tersebut!
Jawab:
U2 = 8, berarti ar = 8
U5 = 64, berarti: ar4 = 64
ar.r3 = 64
8.r3 = 64
r3 = 64
r = 2

Dengan mensubstitusi r = 2 ke persamaan ar = 8, kalian mendapatkan
ar = 8
a.2 = 8
sehingga a = 4.
Jumlah n suku pertama deret ini adalah


Jumlah 10 suku pertama deret ini adalah
S10 = 4(210 – 1)
= 4(1024 – 1)
= 4(1023)
= 4092

Contoh Soal 2
Tentukanlah nilai x agar deret geometri
1 + x + x2 + x3 + ... konvergen.
Jawab:
Tentukan rasio dari deret tersebut terlebih dahulu.
r = x/1 = x
Agar deret geometri tersebut konvergen, haruslah –1 < r < 1 sehingga –1 < x < 1.


Contoh Soal 3
Niko Sentera memotong seutas tali menjadi 5 potong. Panjang kelima potong tali ini membentuk barisan geometri. Jika potongan yang paling pendek 2 cm dan potongan yang paling panjang 162 cm, berapakah panjang tali semula?
Jawab:
Panjang potongan yang paling pendek merupakan U1, sedangkan panjang potongan yang paling panjang merupakan U5.
Jadi, U1 = 2 cm dan U5 = 162 cm.
U5 = 162 cm, didapat
ar4 = 162 cm.
Oleh karena a = 2 cm, maka
2.r4 = 162 cm.
r4 = 81
r = 3
Jadi, r = 3.
Panjang tali semula merupakan jumlah 5 suku pertama deret geometri tersebut, yaitu:

Jadi, panjang tali semula adalah 242 cm.

Read More

Deret Geometri Lengkap dengan Contoh Soal dan Pembahasannya

February 03, 2015 0


Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya pada Barisan Geometri, jika U1, U2, U3, U4, ... , Un adalah barisan geometri maka suku-sukunya dapat ditulis a, ar, ar2, ar3, ar4, ..., arn – 1. Dari barisan geometri tersebut, kamu dapatmemperoleh barisan penjumlahan berikut.
a + ar + ar2 + ar3 + ar4 + ... + arn – 1
Barisan penjumlahan ini disebut deret geometri.
Misalkan,jumlah n suku pertama deret geometri dilambang kan dengan Sn, maka berlaku hubungan berikut.
          Sn = a + ar + ar2 + ar3 + ar4 + ... + arn – 2 + arn – 1
      r . Sn =       ar + ar2 + ar3 + ar4 + ... + arn – 1 + arn
___________________________________________________________ –
(1 – r)Sn = a – arn
(1 – r)Sn = a (1 – rn)

Dengan demikian, jumlah n suku pertama deretgeometri adalah sebagai berikut.






Contoh Soal 1

Tentukan jumlah delapan suku pertama dari barisan 2, 6, 18, 54, ....

Penyelesaian:
PEMBAHASAN SOAL 1
Menentukan a dan r Menentukan S8
a =2

r = 6/2 = 3


Contoh Soal 2

Jumlah n suku pertama suatu deret geometri dirumuskan dengan Sn = 23n – 1. Tentukan suku ke-n deret tersebut.

Penyelesaian:
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 2
Cara 1 Cara 2
        Sn = 23n – 1
  Sn – 1 = 23(n – 1) – 1
            = 23n. 2–3 – 1

    Un = Sn – Sn – 1
        = (23n – 1) – (23n. 2–3 – 1)
        = 23n – 1 – 23n. 2–3 + 1
        = 23n(1 – 2–3)
Sehingga:

  Sn = 23n – 1
  S1 = U1 = 23.1 – 1 = 8 – 1 = 7
  S2 = U1 + U2 = 23.2 – 1 = 64 – 1 = 63

  Sehingga
  U2 = S2 – S1 = 63 – 7 = 56
  dan
  r = U2/U1 = 56/7 = 8

  Ingat!!
  Un = arn – 1
        = 7.8n – 1




Contoh Soal 3

Diketahui barisan geometri : 3, 6, 12, 24, 48, ..., Un. Tentukan suku ketujuh (U7) dan jumlah tujuh suku pertamanya (S7).

Jawab:
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 3
Menentukan suku ketujuh (U7) Menentukan jumlah tujuh suku pertamanya (S7).
  Un = arn – 1

  maka
  U7 = ar7 – 1
  U7 = 3.26
        = 3 · 64
        = 192
Jadi, suku ketujuhnya adalah 192.

Jadi, jumlah tujuh suku pertamanya adalah 381



Read More

Barisan dan Deret Geometri

February 03, 2015 0
Barisan Geometri.


Perhatikan contoh-contoh barisan di bawah ini.
a. 3, 6, 12, 24, . . .
b. a, a2, a3, a4, a5, . . .
c. py, py2, py3, py4, py5, ...

Aturan apakah yang berlaku pada barisan bilangan di atas? Apakah bedanya dengan barisan aritmatika?
Barisan bilangan yang mempunyai ciri seperti itu disebut barisan geometri. Perbandingan antara dua suku berturutan pada barisan geometri disebut rasio.
Contoh-contoh barisan di atas merupakan barisan geometri karena pada masing-masing barisan perbandingan antara setiap suku dengan suku sebelumnya sama nilainya.

Definisi
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang nilai perbandingan tiap dua sukunya yang berurutan sama.
Dengan kata lain, barisan U1, U2, U3, U4, ... , Un disebut barisan geometri jika U2/ U1 = U3/U2 = U4/U3 .


Perhatikan kembali contoh di atas.
PEMBAHASAN 1
a. 3, 6, 12, 24, . . . b. a, a2, a3, a4, a5, . . . c. py, py2, py3, py4, py5, ....

   U1 = 3
   U2 = 3 × 21
   U3 = 3 × 22
   U4 = 3 × 23
   ...
   Un = 3 × 2n – 1

   U1 = a
   U2 = a × a1
   U3 = a × a2
   U4 = a × a3
   ...
   Un = a × an – 1

   U1 = py
   U2 = py × y1
   U3 = py × y2
   U4 = py × y3
   ...
   Un = py × yn – 1


Pada contoh diatas tampak bahwa, perbandingan setiap dua suku berurutan pada barisan tersebut selalu tetap. Barisan bilangan seperti ini disebut barisan geometri dengan perbandingan setiap dua suku berurutannya dinamakan rasio (r).


Barisan geometri adalah suatu barisan dengan pembanding (rasio) antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
Bentuk umum:
U1, U2, U3, U4, ... , Un
atau
a, ar, ar2, ar3, ar4, ..., arn – 1

INGAT!!!
Pada barisan geometri, berlaku Un/Un – 1 = r sehingga Un = r.Un – 1


Jadi rumus umum suku ke-n barisan geometri dengan suku pertama = a dan rasio r dapat dinyatakan sebagai berikut.
Suku ke-n barisan geometri adalah:
Un = a.rn – 1
dengan U = suku ke-n
a = suku pertama
r = rasio (pembanding)
n = banyaknya suku




Contoh Soal 1.

Diketahui barisan geometri 4, –8, 16, –32, . . .
a. Tentukan rasionya.
b. Tentukan rumus Un.
c. Tentukan nilai Suku ke-7.

Penyelesaian:
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 1
Menentukan Rasio (r) Menentukan Rumus Un Menentukan Suku ke-7
Rasio adalah perbandingan antara dua suku berturutan.
Sehingga:

   Un = a.rn – 1
       = 4.(–2)n – 1


    Un = a.rn – 1
    U7 = 4.(–2)7 – 1
       = 4.(–2)6
       = 4.(64)
       = 256



Contoh Soal 2.

Suku kedua dan kelima suatu barisan geometri berturut-turut 6 dan 162. Tentukan suku keempatnya.

Penyelesaian:
Pertama-tama tentukan dulu suku pertama (a) dan rasionya (r), setelah itu baru tentukan suku keempatnya dengan rumus Un.

PEMBAHASAN CONTOH SOAL 2
Langkah 1
Menentukan rasio
Langkah 2
Menentukan a
Langkah 3
Menentukan U4
Suku kedua = 6 → ar = 6
Suku kelima = 162
          ar4 = 162
      ar. r3 = 162
        6. r3 = 162
            r3 = 27
            r3 = 33
            r   = 3
      ar = 6
    a.3 = 6
        a = 2


    U4   = a.r4 – 1
            = 2.33
            = 2.27
            = 54


Contoh Soal 3.

Tiga bilangan aritmetika membentuk barisan geometri jumlah ketiga bilangan itu 35 dan hasil kalinya 1.000. Tentukan bilangan-bilangan tersebut.

Penyelesaian:

PEMBAHASAN CONTOH SOAL 3
Menetukan nilai a Menetukan Rasio
Misalkan barisan tersebut adalah:
ar– 1, a, ar

hasil kalinya 1.000 → ar–1. a. ar = 1000
a3 = 103
a = 10
jumlah ketiga bilangan itu 35 → ar–1 + a + a.r = 35
10r–1 + 10 + 10.r = 35
10 + 10r + 10.r2 = 35r
10.r2 – 15r + 10 = 0
2r2 – 5r + 2 = 0
(2r – 1)(r – 2) = 0
r = 1/2 atau r = 2
Jadi bilangan yang dimaksud adalah 20, 10, 5 atau 5, 10, 20

Read More

Monday, February 2, 2015

Ringkasan Barisan dan Deret Aritmatika Lengkap dengan Contoh Soal

February 02, 2015 0

Barisan dan Deret Aritmatika

Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya, Barisan Aritmatika adalah suatu barisan yang suku selanjutnya diperoleh dengan menambahkan suatu bilangan tetap ( beda ) pada suku sebelumnya. Sedangkan Deret aritmatika adalah jumlah semua suku-suku pada barisan aritmatika.

Sifat Barisan dan Deret Aritmatika: memiliki beda/selisih yang tetap ( b = tetap )



Bentuk Umum Barisan dan Deret Aritmatika :

Barisan : a, (a+b), (a+2b),……, { a + (n–1)b}
Deret : a + (a+b) +(a+2b)+…+ (a+ (n–1)b)



Rumus suku ke-n barisan aritmatika

Rumus untuk menentukan nilai suku ke-n barisan aritmatika adalah sebagai berikut
Un = a +(n – 1)b

dengan
a = U1 = Suku Pertama
b = beda = Un – Un–1



Rumus Jumlah suku ke-n pada Deret aritmatika.

Rumus untuk menentukan jumlah n suku pertama dari barisan aritmatika adalah sebagai berikut
Sn = n/2 (a + Un) atau
Sn = n/2 (2a + ( n–1 ) b)


dengan
Sn = Jumlah n suku pertama
a = U1 = Suku Pertama
b = beda = Un – Un–1
Un = nilai suku ke-n





Contoh soal Barisan dan Deret Aritmatika :

1. Soal UN C3 2008

Rumus suku ke-n suatu barisan adalah Un = n2 – 2n. Jumlah suku ke-10 dan ke-11 barisan itu adalah …

Pembahasan :
U10 = 102 – 2×10 = 100 – 20 = 80
U11 = 112 – 2×11 = 121 – 22 = 109

Jumlah suku ke-10 dan ke-11
= 80 + 109 = 189

Jadi jumlah suku ke-10 dan ke-11 adalah 189



2. Soal UN C3 2008

Banyak kursi pada barisan pertama di gedung bioskop adalah 20. Banyak kursi pada baris di belakangnya 4 buah lebih banyak dari kursi pada garis di depannya. Banyak kursi pada baris ke-15 adalah…..

⇒Pembahasan :
U1 = 20
U2 = 24

Rumus Un = a + ( n–1 ) b

Diketahui : a = 20, b =4
U15 = 20 + (15–1) x 4
= 20 + 56
=76

Jadi Banyak kursi pada baris ke-15 adalah 76 buah



3. Soal Madas UMPTN 1993

Banyaknya bilangan di antara 101 dan 1000 yang habis dibagi 3 adalah…

⇒Pembahasan :
Bilangan antara 101 dan 1000 yang habis dibagi 3 adalah : 102,105,108,….,999
Berarti : a = 102 , b = 3 dan Un =999

Un = a + ( n–1 ) b
999 = 102 + (n–1) 3
(n–1) = (999–102)/3
(n–1) = 897/3
(n–1) = 299
n = 299+1
n = 300

Jadi Banyaknya bilangan di antara 101 dan 1000 yang habis dibagi 3 adalah 300



4. Soal Matdas UMPTN 1989

Tentang deret hitung 1,3,5,7,… diketahui bahwa jumlah n suku pertama adalah 225, maka suku ke-n adalah ….

⇒Pembahasan :
a = 1 dan b = 3–1 = 2, maka berlaku :

Sn = n/2 (2a + ( n–1 ) b)
225 = n/2 ( 2.1 +(n–1) 2 )
225 = n/2 ( 2 + 2n – 2)
225 = n/2 (2n)
225 = n2
n = 15

Jadi, Un = U15 = a + ( n–1 ) b = 1 + ( 15–1 ) 2 = 29


Read More

Pembahasan Latihan Soal Deret Aritmatika

February 02, 2015 0

Contoh Soal 1
Saat diterima bekerja di penerbit Literatur, Meylin membuat kesepakatan dengan pimpinan perusahaan, yaitu ia akan mendapat gaji pertama Rp1.800.000,00 dan akan mengalami kenaikan Rp50.000,00 setiap dua bulan. Jika ia mulai bekerja pada bulan Juli 2004, berapakah gaji yang diterimanya pada bulan Desember 2005?


Latihan Soal 2
Sebuah perusahaan permen memproduksi 2.000 permen pada tahun pertama. Oleh karena permintaan konsumen setiap tahunnya, perusahaan tersebut memutuskan untuk meningkatkan produksi permen sebanyak 5% dari produksi awal setiap tahunnya.
a. Nyatakan jumlah permen yang diproduksi perusahaan tersebut pada 5 tahun pertama dalam barisan bilangan.
b. Tentukan jumlah permen yang diproduksi pada tahun ke-7 (U).
c. Tentukan jumlah permen yang telah diproduksi sampai tahun ke-7 (S).


Latihan Soal 3
Tentukan jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 200 yang habis dibagi 4.


Latihan Soal 4
Tentukan jumlah bilangan bulat antara 250 dan 1.000 yang habis dibagi 7.


Latihan Soal 5
Sebuah deret aritmetika terdiri atas 16 suku. Jumlah 6 suku yang pertama adalah 5, jumlah U7 sampai dengan U16 adalah 75. Tentukan nilai suku pertamanya


Latihan Soal 6
Tentukan nilai x jika suku-suku barisan x – 1, 2x – 8, 5 – x merupakan suku-suku deret aritmatika.


Latihan Soal 7
Dari suatu deret aritmetika diketahui bahwa suku keempatnya adalah 38 dan suku kesepuluhnya adalah 92. Tentukan:
a. beda deret aritmatika tersebut,
b. suku ketujuh deret aritmetika tersebut.


Latihan Soal 8
Tiga buah bilangan membentuk deret aritmetika. Bilangan terbesar 12 dan hasil kali ketiga bilangan itu –120. Carilah bilangan-bilangan tersebut.

Read More

Contoh Soal dan Latihan Soal Deret Aritmatika beserta Penyelesaiannya

February 02, 2015 0
Contoh Soal dan Latihan Soal Deret Aritmatika beserta Penyelesaiannya

Contoh Soal 1
Diketahui suatu deret aritmetika dengan suku pertama 10 dan suku keenam 20.
a. Tentukan beda deret aritmetika tersebut.
b. Tuliskan deret aritmetika tersebut.
c. Tentukan jumlah enam suku pertama deret aritmetika tersebut.

Jawab :
PEMBAHASAN 1
Menentukan beda (b) Menentukan Deret Menentukan Jumlah enam suku pertama
suku pertama 10 → a = 10
suku keenam 20 → U6 = 20
U6 = 20 → a + 5b = 20

a + 5b = 20
10 + 5b = 20
5b = 20 – 10
5b = 10
b = 10/5
b = 2
Beda = 2
Suku Pertama 10 → a = U1 = 10
U2 = a + b = 10 + 2 = 12
U3 = U2 + b = 12 + 2 = 14
U4 = U3 + b = 14 + 2 = 16
U5 = U4 + b = 16 + 2 = 18

Sehingga:
Deret aritmetikanya adalah
10 + 12 + 14 + 16 + 18 + ... + Un

S6 = 6/2 {10 + 20}
      = 3 .{30)
      = 90

Jadi, jumlah 6 suku yang pertama adalah 90






Contoh Soal 2
Tentukan jumlah 14 suku yang pertama dari deret 4 + 7 + 10 + 13 + . . .

Jawab :
a = 4
b = 7 – 4 = 10 – 7 = 3
jumlah 14 suku yang pertama → S14
S14 = 14/2 {2.4 + (14 – 1).3}
        = 7 {8 + 13.3}
        = 7 {8 + 39}
        = 7.{47}
        = 329




Contoh Soal 3
Contoh soal
Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 5. Jumlah suku keempat dan suku keenam adalah 28. Tentukanlah suku kesembilannya.

Jawab:
Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 5U2 = 5, berarti a + b = 5

Jumlah suku keempat dan suku keenam adalah 28U4 + U6 = 28, berarti:
(a + 3b)       + (a + 5b)        = 28
(a + b + 2b) + (a + b + 4b) = 28
(5 + 2b)       +         (5 + 4b) = 28
                                10 + 6b = 28
                                        6b = 18
                                          b = 3

Dengan mensubstitusi b = 3 ke a + b = 5, didapat a + 3 = 5 sehingga a = 2.
Jadi, suku kesembilan deret aritmetika tersebut adalah
U9   = 2 + 8 × 3
        = 2 + 24
        = 26


Contoh Soal 4
Jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika dirumuskan dengan Sn = 5n2 – 4n. Tentukanlah suku ke-n deret tersebut.

Penyelesaian:
Jumlah n suku pertama adalah Sn = 5n2 – 4n
Jumlah (n – 1) suku pertama adalah
S(n – 1) = 5(n – 1)2 – 4(n – 1)
            = 5(n2 – 2n + 1) – 4n + 4
            = 5n2 – 14n + 9

Un = Sn – S(n – 1)
      = (5n2 – 4n) – (5n2 – 14n + 9)
      = 10n – 9
Jadi, suku ke-n deret tersebut adalah Un = 10n – 9



Contoh Soal 5
Pada deret aritmatika diketahui suku pertama 7 dan suku kelimanya 19. Suku kesepuluh pada deret tersebut adalah

Jawab:
suku pertama 7 → a = 7
suku kelima 19 → U5 = 19

U5 = 19 → a + 4b = 19
7 + 4b = 19
4b = 19 – 7
4b = 12
b = 12/4
b = 3

suku kesepuluh → U10
U10 = a + 9b
        = 7 + 9.(3)
        = 7 + 27
        = 34




Contoh Soal 6
Tentukan jumlah bilangan bulat antara 250 dan 1.000 yang habis dibagi 7.

Penyelesaian:
Jumlah bilangan bulat antara 250 dan 1.000 yang habis dibagi 7 adalah 252 + 259 + 266 + ... + 994.
Deret bilangan ini merupakan deret arimetika dengan a = 252, b = 7, dan Un= 994 sehingga
Un = a + (n – 1)b
994 = 252 + (n – 1)7
994 = 252 + 7n – 7
994 = 245 + 7n
  7n = 994 – 245
  7n = 749
    n = 107
Sn= n/2(a + Un) maka S107= 107/2 (252 + 994) = 66.661
Jadi, jumlahnya adalah 66.661.



Latihan Soal.
Contoh Soal 1
Saat diterima bekerja di penerbit Literatur, Meylin membuat kesepakatan dengan pimpinan perusahaan, yaitu ia akan mendapat gaji pertama Rp1.800.000,00 dan akan mengalami kenaikan Rp50.000,00 setiap dua bulan. Jika ia mulai bekerja pada bulan Juli 2004, berapakah gaji yang diterimanya pada bulan Desember 2005?


Latihan Soal 2
Sebuah perusahaan permen memproduksi 2.000 permen pada tahun pertama. Oleh karena permintaan konsumen setiap tahunnya, perusahaan tersebut memutuskan untuk meningkatkan produksi permen sebanyak 5% dari produksi awal setiap tahunnya.
a. Nyatakan jumlah permen yang diproduksi perusahaan tersebut pada 5 tahun pertama dalam barisan bilangan.
b. Tentukan jumlah permen yang diproduksi pada tahun ke-7 (U).
c. Tentukan jumlah permen yang telah diproduksi sampai tahun ke-7 (S).


Latihan Soal 3
Tentukan jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 200 yang habis dibagi 4.


Latihan Soal 4
Tentukan jumlah bilangan bulat antara 250 dan 1.000 yang habis dibagi 7.


Latihan Soal 5
Sebuah deret aritmetika terdiri atas 16 suku. Jumlah 6 suku yang pertama adalah 5, jumlah U7 sampai dengan U16 adalah 75. Tentukan nilai suku pertamanya


Latihan Soal 6
Tentukan nilai x jika suku-suku barisan x – 1, 2x – 8, 5 – x merupakan suku-suku deret aritmatika.


Latihan Soal 7
Dari suatu deret aritmetika diketahui bahwa suku keempatnya adalah 38 dan suku kesepuluhnya adalah 92. Tentukan:
a. beda deret aritmatika tersebut,
b. suku ketujuh deret aritmetika tersebut.


Latihan Soal 8
Tiga buah bilangan membentuk deret aritmetika. Bilangan terbesar 12 dan hasil kali ketiga bilangan itu –120. Carilah bilangan-bilangan tersebut.




Yuk Kita intip pembahasannya..
Pembahasan Latihan Soal Deret Aritmatika



Sepuluh bilangan membentuk deret aritmatika dengan nilai suku

Read More

Post Top Ad

Your Ad Spot