update-materi: Aritmetika Sosial update-materi: Aritmetika Sosial

Random Posts

ads

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot
Showing posts with label Aritmetika Sosial. Show all posts
Showing posts with label Aritmetika Sosial. Show all posts

Friday, March 13, 2015

Menentukan Persentase Untung atau Rugi dan Menentukan Harga Penjualan/Pembelian

March 13, 2015 0


a. Menentukan Persentase Untung atau Rugi

Pada postingan sebelumnya, kita telah mempelajari persen.
Ingat... Persen artinya per seratus.
Persen ditulis dalam bentuk p% dengan p bilangan real.
Dalam perdagangan, besar untung atau rugi terhadap harga pembelian biasanya dinyatakan dalam bentuk persen.






Rumus di atas dapat diterapkan pada contoh soal berikut.

Contoh Soal 1:

Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp6.000,00 per kg. Pedagang itu menjual beras tersebut dan memperoleh uang sebanyak Rp620.000,00. Tentukan persentase untung atau rugi pedagang itu.

Penyelesaian:
Harga pembelian = 100 × Rp6.000,00 = Rp600.000,00
Harga penjualan = Rp620.000,00
Harga penjualan lebih dari harga pembelian maka pedagang itu mengalami untung.

Untung = Rp620.000,00 – Rp600.000,00 = Rp20.000,00
Persentase keuntungan pedagang itu adalah


b. Menentukan harga penjualan dan harga pembelian jika persentase untung atau rugi diketahui

Jika persentase untung atau rugi diketahui, kita dapat menghitung harga beli atau harga jualnya.

untung (laba) = harga penjualan – harga pembelian, maka
1) harga penjualan = harga pembelian + untung;
2) harga pembelian = harga penjualan – untung.

rugi = harga pembelian – harga penjualan, maka
1) harga penjualan = harga pembelian – rugi;
2) harga pembelian = harga penjualan + rugi.



Catatan:
Dalam bentuk persen, harga beli dapat dianggap sebagai modal = 100%.

Contoh Soal

Seorang pedagang menjual suatu barang dengan harga Rp210.000,00 dan mendapat untung 5% dari harga beli.
Tentukan har ga beli barang tersebut.

Penyelesaian:
Harga penjualan = harga pembelian + untung
Rp210.000,00 = harga pembelian + 5% harga pembelian
Harga pembelian = 100% harga pembelian + 5% harga pembelian
= (100% + 5%) harga pembelian
= 105% harga pembelian



Read More

Aritmetika Sosial dalam Kegiatan Ekonomi, Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi

March 13, 2015 0
ARITMETIKA SOSIAL DALAM KEGIATAN EKONOMI

Pernahkah kalian membeli barang/snack di pasar atau di sebuah toko besar? Di pasar atau toko besar, biasanya barang dijual dalam jumlah banyak (grosir). Harga barang yang dijual dalam jumlah banyak biasanya lebih rendah atau lebih murah daripada jika dijual secara eceran. Bandingkan jika kalian membeli barang dalam jumlah banyak di pasar dengan membeli secara eceran di toko dekat rumahmu.

1 . Menghitung Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit, dan Nilai Sebagian

Seorang pemilik toko menjual satu kotak penghapus karet dengan harga Rp9.600,00. Ternyata, dalam satu kotak terdapat 12 buah penghapus karet. Seseorang membeli sebuah penghapus karet dan pemilik toko menjualnya dengan harga Rp800,00. Dalam hal ini, harga satu kotak penghapus karet = Rp9.600,00 disebut nilai keseluruhan, sedangkan harga satu buah penghapus karet = Rp800,00 disebut nilai per unit.

Contoh Soal:
Seorang pedagang buah membeli 12 buah durian. Ia membayar dengan 3 lembar uang seratus ribuan dan mendapat uang kembalian sebesar Rp30.000,00.
a. Tentukan harga pembelian seluruhnya.
b. Tentukan harga pembelian tiap buah.
c. Jika pedagang tersebut hanya membeli 8 buah durian, berapakah ia harus membayar?

Penyelesaian:
a. Harga pembelian = 3 × Rp100.000,00 – Rp30.000,00
                                = Rp300.000,00 – Rp30.000,00
                                = Rp270.000,00
Jadi, harga pembelian seluruhnya adalah Rp270.000,00.

b. Harga durian per buah
                = Rp270.000,00/12
                = Rp22.500,00
Jadi, harga tiap buah durian itu adalah Rp22.500,00.

c. Harga 8 buah = 8 × Rp22.500,00
                          = Rp180.000,00
Jadi, harga 8 buah durian adalah Rp180.000,00.



2. Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi

Pak Samsul membeli televisi dengan harga Rp1.750.000,00. Sebulan kemudian televisi tersebut dijual dengan harga Rp1.900.000,00. Dalam hal ini, Pak Samsul mengalami untung Rp150.000,00. Jika Pak Samsul hanya mampu menjual dengan harga Rp1.650.000,00, dikatakan Pak Samsul mengalami rugi Rp100.000,00.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Harga beli adalah harga barang dari pabrik, grosir , atau tempat lainnya. Harga beli sering disebut modal. Dalam situasi tertentu, modal adalah harga beli ditambah dengan ongkos atau biaya lainnya.
Harga jual adalah harga barang yang ditetapkan oleh pedagang kepada pembeli.
Untung atau laba adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan lebih dari harga pembelian.
Laba = harga penjualan – harga pembelian

Rugi adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan kurang dari harga pembelian.
Rugi = harga pembelian – harga penjualan

Contoh Soal
Seorang pedagang membeli jeruk sebanyak 40 kg dengan harga Rp6.500,00 per kg. Kemudian 30 kg di antaranya dijual dengan harga Rp7.000,00 per kg, dan sisanya dijual dengan harga Rp6.000,00 per kg.
Hitunglah
a. harga pembelian;
b. harga penjualan;
c. besarnya untung atau rugi dari hasil penjualan tersebut.

Penyelesaian:
a . Harga pembelian = 40 × Rp6.500,00
                                 = Rp260.000,00
Jadi, harga pembelian jeruk adalah Rp260.000,00.

b. Harga penjualan = (30 × Rp7.000,00) + (10 × Rp6.000,00)
                               = Rp210.000,00 + Rp60.000,00
                               = Rp270.000,00
Jadi, harga penjualannya adalah Rp270.000,00.

c. Karena harga penjualan lebih dari harga pembelian, maka pedagang tersebut mengalami untung.
Untung = harga penjualan – harga pembelian
             = Rp270.000,00 – Rp260.000,00
             = Rp10.000,00
Jadi, besarnya keuntungan yang diperoleh pedagang tersebut adalah Rp10.000,00.



Sumber : Bse smp, Matematika Konsep dan Aplikasinya 1
Read More

Post Top Ad

Your Ad Spot